SUKABUMIUPDATE.com - Bagi warga Sukabumi yang tiba-tiba saja menerima messenger dan permintaan nomor whatsapp dari akun Facebook bernama Marwan Hamami, maka harus berhati-hati.
Sebab ada akun FB yang mencatut pria yang menjabat Bupati Sukabumi itu. Sebelum mengirimkan messenger, akun dengan foto Marwan Hamami itu terlebih dulu akan memberikan permintaan pertemanan. Kemudian setelah pertemanan disetujui akan ada messenger yang awalnya berupa basa basi menanyakan kabar, alamat dan kondisi di tengah pandemi. Setelah itu baru minta nomor whatsapp dengan tujuan meminta nomor One Time Password (OTP) 6 digit.
Baca Juga :
Kode OTP sendiri merupakan 6 digit kode yang WhatsApp kirim ke SMS saat mencoba masuk ke akun WhatsApp/mendaftarkan akun baru. Kode ini begitu penting dan tak boleh diberikan kepada siapapun.
Dengan demikian, akun yang mengatasnamakan Marwan Hamami itu meminta nomor OTP dengan tujuan ingin meretas nomor whatsapp korbannya.
Salah seorang yang menerima messenger dari akun itu adalah Solihin Bahri, seorang aktivis lingkungan hidup asal Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Beruntung Solihin tak tertipu dengan akun yang mengatasnamakan Marwan Hamami itu.
Menurut dia, akun tersebut meminta pertemanan dan setelah dikonfirmasi mengirimkan messenger meminta nomor whatsapp dan meminta kode 6 digit yang merupakan OTP.
"Saya tidak tertipu sebab saya tahu akun itu berniat menipu," ungkap Solihin kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/3/20201).
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap akun-akun media sosial yang mengatasnamakan pejabat.
Sementara itu dalam akun resmi Facebook Pemerintah Kabupaten Sukabumi, pemkab meminta warga waspada.
Menindaklanjuti beberapa laporan dari masyarakat/Netizen atas Maraknya Chat Pribadi (Japri) dari pihak/Oknum yang mengatasnamakan Bupati Sukabumi dan Pejabat di lingkup pemkab Sukabumi.
Melalui Informasi ini, Kami sampaikan Bahwa:
1.Setelah dilakukan konfirmasi, ditegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
2. Untuk itu, dengan berprinsip kepada kewaspadaan serta kehati-hatian, kami menghimbau untuk tidak menanggapi permintaan apapun yang disampaikan melalui chat/Japri tersebut karena dikhawatirkan adanya unsur penipuan
Atas perhatian, dan senantiasa bersama membangun Kabupaten Sukabumi yang lebih baik..di ucapkan Terimakasih.